Air adalah benda cair yang terdiri dari Hidrogen (H²0) dan Oksigen (O²) dalam kadar-kadar
tertentu. Setetes air mengandung jutaan atom. Molekul-molekul yang terakit
didalam air itu terakit dan terpadu tetapi tidak terlalu erat sehingga dengan
mudah terpisah. Allah menjadikannya seperti itu supaya kita mudah menelan air.
Segala sesuatu diciptakan Allah dari air dan membutuhkan air, itu makna
firman-Nya :
وخلقنامن ماءٍ كلّ شئ حىّ
“Dan Aku [Allah] menciptakan air untuk menghidupkan segala sesuatu).”
Bumi tempat kita diam ini terdiri ¾ nya dari air, manusia pun dalam tubuhnya, dalam dirinya terdiri ¾ nya
dari air. Kita tidak tahu persis mengapa Allah mengaturnya demikian, agaknya
agar supaya kita mencontohi beberapa sifat-sifat istimewa dari air. Kalau tadi
kita katakan bahwa air terdiri dari dua
unsur pokok dalam kadar-kadar tertentu, manusia juga demikian, dia terdiri dari
jasmani dan rohani; air tidak menjadi air jika hanya hidrogen saja, tidak juga
oksigen saja, dia harus terpadu; manusia juga tidak menjadi manusia jika hanya
mementingkan rohani saja, harus dia juga mementingkan jasmaninya.
Air selalu mencari tempat yang rendah, itu sifatnya. Tetapi jangan
coba-coba membendung air dia akan selalu mencari jalan keluar, kalau kita membendungnya
dia akan meledak; demikian juga hendaknya manusia dalam arti, dia hendaknya
selalu menempatkan diri ditempat kerendahan dihadapan Allah SWT. Allah berjanji
bahwa tidak ada yang merendah kecuali Allah tinggikan dia. Manusia harus
mencari jalan keluar seperti tak ubahnya air itu dan jangan pernah anda ingin
terbendung oleh sesuatu yang tak wajar membendung kita.
Air memang unik. Keunikannya itu membuktikan bahwa dibalik keberadaan air
ada Tuhan yang menciptakannya. Banyak keunikan air, salah satu diantaranya,
bahwa kendati air membeku tetapi dia tidak tenggelam. Beratnya tidak berubah,
bisa dibayangkan apa yang terjadi di negara-negara yang mengalami musim dingin
jika air yang membeku itu bisa tenggelam, kehidupan pasti akan sangat
terganggu.
Air sangat kita butuhkan, sayang sebagian dari kita tidak memperdulikan
air. Kita seringkali mengambil gelas yang besar untuk mengisinya air, kemudian
airnya tidak habis kita minum. Kita sering membuka keran air sedemikian lancar
kemudian membuang-buangnya ditempat yang tidak wajar. Tahukah kita harga sebuah
air, harga segelas air. Seorang pengusaha besar muslim Harun Al Rasyid pernah
suatu ketika ditanya, “Seandainya engkau ingin minum dan tidak menemukan air
kecuali membayar, maka berapa yang akan engkau bayar?”. Dia menjawab, “Setengah
dari milik saya”. Setelah dia minum, dia ditanya lagi, “Seandainya air yang
engkau minum itu tidak dapat keluar sedangkan engkau ingin sekali mengeluarkannya,
berapa yang akan engkau bayar?”. Dia menjawab, “Setengah dari apa yang menjadi milik
ku”. Segelas air adalah harga yang dimiliki seseorang berapapun kayanya orang
tersebut.
Mari kita hormati dan perlakukan air sebagai sumber kehidupan jasmani kita,
kita teladani sifat-sifat air sebagai makhluk Allah yang berperilaku rendah
hati, menyeimbangkan kepentingan jasmani dan rohani dan selalu bisa mencari
solusi ketika mendapat masalah. Sebaliknya jangan biarkan air marah lantas
menjadi bomerang dan momok bagi manusia, karena jika air yang lembut itu marah
dia akan menjadi ganas, dia bisa saja menjadi tsunami, banjir
bandang, banjir dan sebagainya yang tanpa ampun menghempaskan dan
menenggelamkan apa saja dihadapannya. Naudzubillahimin dzalik.
Alhamdulillah, Allah menganugerahkan kita air.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar