Menggaung dalam goa gelap tak bersekat. Berulang suara yang menggema. Melafadzkan satu kata beribu rasa. yaitu, Cinta,...Cintaku dalam sepi, Sepiku bersama cinta. Bagaikan matahari dan rembulan,yang erat berpasangan. Sepiku dan sepimu menyenandungkan lagu yang sama, sama-sama sumbang memekakkan telinga. Menggetarkan rasa melahirkan air mata, lalu t...ertawa kemudian dalam riak dusta. Pergilah sepi,khianatiku lagi karena sungguh, tak butuh kesetiaan darimu, aku tak perlu kesetiaan dari Sepi. Sepiku sepimu melahirkan senada sunyi. Yang berbisik dalam keheningan sendiri. Membucah lara dalam tawa, Yang berbalut air mata sesal,...
Pernah aku berfikir saat rindu mulai menjerat tubuhku ….akankah cinta yang tak pernah aku undang ini selalu membayangi malam malam panjangku, mampukah aku terus bertahan dalam persembunyian cintaku ini, dan haruskah aku terluka karena cinta yang tak ingin aku ungkapkan ini, oh Tuhan tolonglah aku tuk menemukan jawaban atas semua keraguan ini. Tuhan... jika ini memang benar – benar cinta maka aku tak akan pernah ragu akan semua ini ,tapi mengapa aku begitu ragu pada diriku sendiri, begitu takut dengan cinta yang kurasakan saat ini, dan begitu tak yakin dengan semua yang ada padaku, apakah takutku ini berarti aku takut kehilangan dia, ataukah karena aku hanyalah manusia yang takut terluka oleh cinta yang terus bersembunyi di balik kenyataan yang tak bisa aku tepis dan aku hindari , apa di balik semua ini.Terkadang cinta itu datang dengan senyum yang indah , terkadang pula cinta datang dengan wajah yang kejam ,dan sekarang cinta itu datang diantara senyuman dan kekejaman di antara kedua sisi itulah hatiku berdiri bertumpu pada kebingungan dan keraguan, lalu dengan keraguan yang meracuni sekujur tubuhku ini mampukah aku mengungkapkan cinta yang membuat aku semakin menderita ini, yang membuat aku semakin merindukan kehadiranya dalam hidupku ,padahal setiap kali aku mencoba mengungkapkan cinta itu ia semakin membuat aku tak berdaya dan saat aku mencoba berpaling darinya ia semakin mencengkram erat jiwaku, sungguh sampai kapanpun aku akan tetap terluka jika aku terus sembunyikan kebenaran cinta ini
aku bosan berkelakar tentang cinta. karena semua serasa tak lagi mengasyikkan.membosankan malah, sungguh.dan aku juga bosan berbicara tentang cinta. bah!!!selayaknya hidup ini tak pernah bisa terlepas dari hal itu. meskipun, memang seperti itu...aku bosan menunggumu. Aku bosan ditunggunya. Aku bosan menunggunya.aku lelaki yang hampir mati kebosanan...!! hidupku lucu, wajahku lugu....adakah yang bisa mengerti bahasa hatiku??? adakah yang mampu menembusi lorong kegelapan hatiku??? Aku bosan menunggu. Tuhan, aku bisa mati bosan, sungguh!! cinta bagiku bagaikan sebuah dilema. yang tercipta bersama segala keruwetan yang sengaja diberikan oleh Tuhan. cinta,....membuatku begitu menderita. Cinta,....adalah musuh nyata yang tak pernah berpihak dan berwelas asih padaku. Aku benci cinta, namun aku mencintaimu.....itu sungguh. aku tak mau, berandai-andai. Aku bosan bertutur kata dan bercakap-cakap dengan angan. apalagi berikrar setia dengan penghianatan. Aku tak menginginkan wajahmu, dan juga tubuhmu. aku hanya ingin, kebaikan dan juga hatimu. dan jika ternyata kau mau memberiku semua itu, kurasa itu hanyalah imbas....mengapa cinta datang kepadaku disaat yang tak tepat???? Begitu kurang ajarnya cinta!!! Selalu saja bermain-main dan bercanda yang tak lucu denganku, dan menyuruhku memilih dengan pilihan yang tak adil.
Huh!!! aku benci cinta, sungguh. namun aku,...sungguh mencintaimu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar